Selasa, 07 April 2015

Mengenali Kosmetik Halal dan Tidak Halal



Mengapa kita harus menggunakan kosmetik halal?
Bukankah kosmetik tidak dikonsumsi seperti makanan?

Yaah, paling tidak dua pertanyaan itu yang muncul ketika Anda membaca judul artikel ini. Kosmetik memang berbeda dengan makanan. Kosmetik tidak untuk dikonsumsi. Tapi, salah dalam memilih kosmetik yang tidak halal tentu akan merusak ibadah kita sebagai seorang muslim. Hal ini terkait dengan ajaran agama kita. Islam mengajarkan tentang kebersihan. Baik kebersihan hati, badan, maupun lingkungan. Lebih jauh, tak hanya kebersihan, islam mengajarkan pula tentang kesucian .
Bersih dan suci adalah dua hal yang tidak dapat di pisahkan. Bersih merupakan kata sifat yang menunjukkan keadaan bebas dari kotoran. Sementara, suci dalam ajaran islam ialah terhindar dari najis dan hadas.  Suci merupakan syarat sah seorang muslim untuk menjalankan ibadah khusus.  Jika dihubungkan dengan kosmetik, pemakaian kosmetik yang tidak halal di wajah atau bagian tubuh lainnya tentu tidak memenuhi syarat sah saat seorang muslim hendak melaksanakan ibadah sholat.
Mengenali kosmetik halal sebenarnya tidak sulit. Alhamdulillah, sudah banyak juga brand kosmetik yang memang sudah mengumumkan bahwa produk mereka halal dan aman digunakan untuk muslimah. Berikut beberapa tips mengenali apakah produk kosmetik yang kita gunakan sudah halal ?

Logo Halal
Yup, adanya logo halal yang dikeluarka oleh lembaga sertifikasi resmi merupakan cara paling mudah untuk mengenali kosmetik halal. Biasanya logo ini terdapat pada kemasan produk disertai nomor registrasinya. Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan kosmetik yang tidak memiliki logo halal? Apakah itu berarti kosmetik tersebut haram? Tentu saja tidak semua kosmetik yang tidak berlogo halal berarti haram. Ada pula beberapa kosmetik yang tidak mendaftarkan merek atau produknya. Namun, akan lebih terjamin kehalalannya jika kosmetik tersebut sudah mengantongi sertifikat halal dari lembaga sertifikasi resmi. 

Membedakan Kosmetik Halal dan Tidak dari Komposisi Bahan
Cara berikutnya jika kosmetik yang akan Anda beli belum memiliki logo halal adalah melalui komposisi bahannya. Anda bisa membedakan kosmetik halal dan tidak melalui bahan yang digunakan, yang biasanya terlihat komposisi bahan. Jika bahan yang digunakan berasal dari tumbuhan, In shaa Allah bahan tersebut halal. Bahan yang haram biasanya adalah bahan yang berasal dari hewan, terutama bahan dari hewan seperti babi atau hewan yang cara penyembelihannya tidak halal, kecuali ikan dan lebah karena kedua hewan ini tidak perlu melewati proses penyembelihan tertentu dalam Islam.
Berikut beberapa istilah  yang biasa digunakan untuk bahan yang berasal dari hewan antara lain Asam amino, kolesterol, protein atau kolagen, dye/colours, sistina (cystine), gelatine (gelatin), stearic acid, tallow, vitamin A, glycerine, hyaluronic acid, hydrolysed animal protein, keratin, lypids, oleic acid, allantoin dan elastine. Sedangkan istilah yang paling sering digunakan untuk menyebut minyak yang berasal dari hewan (termasuk babi) adalah plasenta. Plasenta dan sodium heparin adalah bahan yang sudah jelas diharamkan oleh MUI.
So, perlu kewaspadaan ekstra untuk memilih kosmetika dengan kandungan komposisi bahan yang berasal dari hewan ya. Gunakan hak kita sebagai konsumen untuk bertanya lebih detail mengenai kandungan komposisi kosmetik tersebut. 

Kosmetik dari Luar Negeri
Lalu bagaimana dengan kosmetik yang berasal dari luar negeri ya..? Kosmetik dari luar negeri juga bukan berarti haram. Ada beberapa lembaga luar negeri yang secara resmi telah diakui untuk  memeriksa bahan yang halal dan tidak dalam kosmetik, seperti Standards Malaysia milik Malaysia dan Muslim Consumer Group milik Malaysia. Kedua lembaga ini merupakan lembaga internasional yang mengeluarkan sertifikat halal untuk kosmetik seluruh dunia.

Nah, sekarang sudah tahu kan bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik yang halal dan tidak? Semoga kegiatan berdandan kita tidak menjadi kegiatan yang merusak tubuh apalagi ibadah kita, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar